Selain lima catatan kriminal tersebut, polisi juga membeberkan peran Zulkarnaen dalam jaringan teroris Jamaah Islamiah (JI). “Zulkarnaen yang berperan menyembunyikan Upik Lawanga. Dia adalah pimpinan Askari Markaziah Jamaah Islamiah. Ia merupakan pelatih di akademi militer di Afganistan selama 7 tahun,” ujar Ahmad.
Seperti diberitakan, Zulkarnaen, lelaki asal Sragen kelahiran 1953, yang merupakan protolan Fakultas Biologi UGM angkatan 1982, merupakan sosok yang disegani dan dihormati di lingkungan JI. Ia merupakan panglima askari JI ketika bom Bali I pada 2002.
Menurut polisi, dia juga yang membuat unit khos yang kemudian terlibat bom Bali, konflik di Poso dan Ambon. Unit khos itu sama dengan Special Taskforce. (*)