BEIJING-Dicurigai menjadi mata-mata, Pemerintah China mengakui menangkap asisten di media massa khusus ekonomi, Bloomberg bernama Haze Fan.
“Sejauh yang saya tahu, warga China yang bernama Fan dicurigai terlibat kegiatan kriminal yang membahayakan keamanan nasional China, dan baru-baru ini ditahan oleh Biro Keamanan Nasional Beijing sesuai hukum yang berlaku,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, dilansir Associated Press, Senin (14/12/2020).
Wang mengatakan, saat ini kasus masih dalam penyelidikan, dalam proses itu, aparat keamanan tetap memenuhi hak-hak dan kepentingan Fan.
Baca Juga:Iran Hukum Gantung Wartawan Ruhollah ZamDibalik Proses Penangkapan Habib Rizieq Shihab, Ini Analisa Rocky Gerung
Bloomberg memang melaporkan hilang kontak dengan Fan sejak 7 Desember lalu. Mereka baru dikabari bahwa Fan ditangkap setelah berkali-kali mengontak sejumlah lembaga pemerintahan China dan Kedutaan Besar China di Washington D.C.
Atas kejadian itu, persatuan jurnalis asing di Beijing sontak bereaksi dengan menerbitkan pernyataan sikap menyatakan prihatin atas kejadian itu. (*)