SEJUMLAH media lokal Israel memberitakan adanya usaha untuk membujuk Indonesia agar mau mengikuti jejak sejumlah negara Arab untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sebelum Presiden Donald Trump meninggalkan Gedung Putih pada 20 Januari mendatang.
Upaya ini katanya dibantu oleh Amerika dan Saudi Arabia. Berita ini menjadi menarik, karena meskipun Donald Trump dipastikan kalah dalam Pilpres yang baru lalu dan calon penggantinya Joe Biden akan mengambil kebijakan yang berbeda terkait konflik Israel vs Palestina.
Walaupun ternyata Maroko mengikuti jejak UEA, Bahrain, dan Sudan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel dengan dukungan Amerika dan Saudi Arabia.
Baca Juga:Diminta Jadi Pengacara Habib Rizieq Shihab, Hotman Paris: Banyak Pengacara Top yang Lebih Hebat dari Hotman! Gimana Saran Para Fanss??Layanan YouTube dkk Sudah Bisa Diakses Lagi
Maroko mendapatkan imbalan pengakuan dari Amerika atas wilayah Sahara Barat yang sudah lama disengketakan dengan tetangganya Aljazair, di samping mendapatkan janji investasi di negaranya dari Amerika.
Melihat dari fenomena Sudan dan Maroko, tampaknya pertimbangan pragmatis yang menjadi alasan kesediaannya menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Hal ini belum tentu bisa diperoleh jika nanti Joe Biden berada di Gedung Putih.
Dua negara ini boleh jadi telah mengkalkulasi kebijakan baru Amerika di bawah Joe Biden.
Berbeda dengan UEA dan Bahrain yang lebih didominasi faktor politik dan keamanan, yang sangat khawatir dengan Iran yang menjadi tetangganya.
Sebagaimana diketahui secara militer maupun politik Iran semakin hari semakin perkasa, dan kini menjadi pemain penting di kawasan Timur Tengah.
Sementara Indonesia tidak memiliki kepentingan pragmatis baik terhadap Israel maupun Amerika. Kalau dicari-cari mungkin satu-satunya kepentingan Indonesia terhadap Amerika adalah dukungan negara super power ini terkait dengan wilayah Laut Natuna Utara yang berada di wilayah Laut China Selatan yang diklaim oleh China.
Kalau ini yang menjadi alasan, rasanya bayarannya terlalu mahal. Apalagi Amerika sendiri memiki kepentingan untuk membendung pengaruh ekonomi, politik, maupun militer China di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga:YouTube dan Layanan Google Lainnya DownHabib Rizieq Shihab Tulis Surat untuk Keluarga dari Tahanan Polda Metro Jaya, Ini Isi Lengkapnya
Dengan demikian, diminta ataupun tidak, maka Amerika tetap akan membantu negara-negara ASEAN yang bersengketa dengan China.
Terkait sengketa Palestina-Israel, Indonesia sudah berada dalam posisi yang seimbang dan sangat kokoh. Dikatakan seimbang karena Indonesia berpijak pada perjanjian Oslo yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan kerangka Two States Solution pada tahun 1993.