Peneliti Corporate Occupation Ungkap 10 Perusahaan Multinasional Dukung Pembantaian Israel di Gaza

Kendaraan Ford yang dimodifikasi milik polisi Israel menghalangi para gembala Palestina untuk mengakses tanah mereka di dekat pemukiman Yahudi di Hebron. (Foto: Ta’ayush via MintPress)
Kendaraan Ford yang dimodifikasi milik polisi Israel menghalangi para gembala Palestina untuk mengakses tanah mereka di dekat pemukiman Yahudi di Hebron. (Foto: Ta’ayush via MintPress)
0 Komentar

JAKARTA- Israel bergantung pada jaringan perusahaan multinasional (yang memasok segala sesuatu mulai dari senapan sniper hingga gas air mata) untuk melakukan pembantaian terhadap para pengunjuk rasa di Gaza. Perusahaan-perusahaan ini secara sadar mendukung kejahatan perang, dan terlibat dalam pembunuhan yang diatur oleh negara, menurut Tom Anderson, peneliti untuk Corporate Occupation. Berikut 10 perusahaan multinasional yang terungkap mendukung pembantaian Israel di Gaza.

https://twitter.com/MintPressNews/status/1133733480985124866?s=20

Ketika tentara Israel menembaki para demonstran Palestina yang tak bersenjata selama protes Great March of Return, operasi mematikan mereka bergantung pada berbagai kontraktor dan pemasok, dan banyak dari mereka adalah perusahaan yang berbasis di luar Israel.

“Militer Israel bergantung pada jaringan perusahaan internasional, yang memasok segala sesuatu mulai dari senapan sniper hingga gas air mata, untuk melakukan pembantaian terhadap para demonstran di Gaza,” kata Tom Anderson, peneliti untuk Corporate Occupation, kepada MintPress News. “Perusahaan-perusahaan ini secara sadar mendukung kejahatan perang, dan terlibat dalam pembunuhan yang diatur negara.”

Baca Juga:Penetapan Tersangka Habib Rizieq Pengalihan Isu?Hati-hati Istirahat di Rest Area Jalan Tol, Polisi Tangkap Komplotan Bandit Spesialis Pecah Kaca

Sejak mobilisasi dimulai pada tanggal 30 Maret 2018 lalu, pasukan Israel telah membunuh 205 warga Palestina di Jalur Gaza, menurut laporan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) di Wilayah Pendudukan Palestina yang diduduki Israel, pada 4 Oktober 2018.

Terdapat 21.288 korban terluka, termasuk 5.345 di antaranya tertembak peluru senjata api, yang mengakibatkan 11.180 perawatan inap. Tiga puluh delapan korban tewas dan 4.250 korban yang terluka adalah anak-anak.

Siaran pers yang menyertai laporan 25 September 2018 oleh Bank Dunia memperingatkan, “Ekonomi di Gaza runtuh,” dan menambahkan bahwa “blokade selama satu dekade adalah isu intinya.”

Corporate Occupation and the American Friends Service Committee, Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS), dan organisasi Who Profits, menetapkan daftar perusahaan yang komprehensif yang memungkinkan dilakukannya kejahatan oleh Israel terhadap warga Palestina.

Berikut beberapa di antaranya, dilansir dari MintPress News:

https://twitter.com/MintPressNews/status/1133733480985124866?s=20

1. CATERPILLAR, INC.

Caterpillar dikenal secara internasional karena memasok buldoser kepada Israel untuk menghancurkan rumah-rumah Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan di dalam Israel itu sendiri, serta untuk perannya dalam pembunuhan Rachel Corrie, aktivis Gerakan Solidaritas Internasional dari Amerika Serikat (AS), yang dilindas hingga tewas oleh salah satu mesin perusahaan tersebut, yang dioperasikan Israel di Jalur Gaza selatan pada tanggal 16 Maret 2003.

0 Komentar