Austria adalah rumah bagi sekitar 100 warga Korea Utara dan secara historis menjadi salah satu kedutaan terbesar rezim itu di Eropa. Para agen dan sejumlah bahan bom yang terkait dengan jatuhnya pesawat Korean Air nomor penerbangan 858 pada 1987 melewati pintu Austria.
Sementara itu, nama Kwon Yong-rok, eksekutif pusat di manajemen keuangan negara yang berbasis di Wina, disebut dalam laporan Dewan Keamanan PBB tahun 2012. Pasalnya, ia berperan dalam ekspor barang-barang terlarang, termasuk mobil Mercedes-Benz E-class seri E350.
Anggota lingkaran dalam Kim lainnya yang tak disebutkan namanya baru-baru ini juga melakukan perjalanan ke Eropa melalui Wina. Ia mungkin masih berada di Eropa.
Baca Juga:Geledah Kantor Kemensos, 2 Rumah Tersangka dan Sita Dokumen Terkait Bansos Covid-19Temukan Persoalan Utama, KPK Sebut Akurasi Data Penerima Bansos
Lembaga keuangan terakhir Korea Utara di Eropa, Golden Star Bank, juga berbasis di Wina. Bank tersebut telah diperintahkan untuk tutup lebih dari satu dekade lalu, tetapi jaringan kontak dan kliennya tetap ada. Wina pun dijadikan titik fokus yang berkelanjutan untuk aliran yang yang terkait dengan upaya untuk menghindari sanksi. (*)