JAKARTA-Insiden penembakan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50, Karawang Timur, Senin (7/12) dinihari, yang mengakibatkan enam pengawal Habib Rizieq Shihab meninggal dunia harus diusut secara tuntas dan transparan.
Front Pembela Islam (FPI) membeberkan kondisi jenazah enam laskar khusus pengawal Rizieq Shihab yang tewas di Tol Cikampek usai diserahkan pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Setidaknya ada lima kejanggalan yang ditemukan FPI.
Sekretaris Umum FPI, Munarman mengatakan, kejanggalan pertama soal ditemukannya bekas luka tembak di seluruh jenazah para laskar. Bahkan, bekas luka tembak yang ditemukan lebih dari satu.
Baca Juga:Rumah Pedesaan di Italia Dijual Mulai Rp 17.000-an, Kamu Berminat?Denny Siregar Buat Polling di Twitter, Warganet Percaya FPI
“Bahwa pada seluruh jenazah syuhada terdapat lebih dari 1 lubang peluru,” ucap Munarman dalam keterangannya, Rabu, 9 Desember.
Kemudian, bekas luka tembak di seluruh jenazah memiliki kesamaan. Menurutnya, semua bekas luka tembak mengarah ke jantung para syuhada.
Kejanggalan ketiga, bekas luka tembak itu diduga diakibatkan karena tembakan dari jarak dekat. Hal ini merujuk pada keterangan ahli.
“Dilihat dari bekas luka tembakan, menurut para ahli yang hadir dalam pemandian jenazah bahwa para syuhada ditembak dari jarak dekat,” papar dia.
Selanjutnya, soal pendapat ahli yang menyampaikan jika tembakan ke arah jantung para laskar itu dilakukan dari arah depan bagian dada. Selain itu, beberapa beberapa tembakan lainnya dilakukan dari belakang. Terakhir, di jenazah enam laskar juga ditemukan bekas lebam. Sehingga, diduga mereka dianiaya sebelum tewas.
“Bahwa pada tubuh sebagian besar para syuhada terdapat tanda bekas penyiksaan,” tandas dia. (*)