JAKARTA-Insiden penembakan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50, Karawang Timur, Senin (7/12) dinihari, yang mengakibatkan enam pengawal Habib Rizieq Shihab meninggal dunia harus diusut secara tuntas dan transparan.
Insiden tersebut saat ini masih simpang siur, viral di media sosial sebuah tangkapan layar yang menyebutkan bahwa sejumlah CCTV di Tol Cikampek-Jakarta tak berfungsi.
https://twitter.com/TofaTofa_id/status/1335861061749153792?s=20
Beberapa CCTV yang tak berfungsi berada di KM 49+000, 54+000, 61+000, 67+000, 69+000, 70+000, 71+000, dan Gerbang Tol Cikampek.
Baca Juga:Amnesty International Khawatir Polisi Tembak 6 Laskar FPI Tergolong Unlawful KillingDesak Jokowi Copot Kapolri dan Kabaintelkam Polri, Ini Penjelasan Lengkap IPW
Dalam tangkapan layar tersebut tertulis keterangan bahwa kamera CCTV sedang dalam perbaikan. Dalam narasi yang beredar di media sosial, sejumlah warganet mempertanyakan keberadaan CCTV di Tol Cikampek-Jakarta.
Pasalnya, pada Senin (7/12/2020) subuh terjadi kasus penembakan di Kilometer 50, yang menewaskan enam simpatisan Pemimpin Front Pembela Islan (FPI) Rizieq Shihab.
PT Jasa Marga tidak memiliki informasi tentang peristiwa penembakan di Jalan Tol Jakarta – Cikampek, Senin (7/12/2020) dini hari. Dalam persitiwa itu enam orang pendukung Habib Rizieq Shihab tewas ditembak polisi.
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Dwimawan Heru meminta mengenai detail peristiwa itu agar ditanyakan langsung ke polisi.
”Untuk mendapatkan kejelasan atas pertanyaan kepada kepolisian,” ujar Dwimawan di Jakarta, Senin (7/12/2020). (*)