LUMAJANG-Data terakhir aktivitas Vulkanologi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, saat ini, secara Meteorologi cuaca cerah, berawan, mendung, dan hujan.
Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara, dan timur laut, dan timur suhu udara mencapai 24-26 °C.
Demikian menurut pengamat Gunung Semeru di Gunung Sawur, Dusun Gunung Sawur, Desa Kamarkajang, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Mukdas Sofiyan, berdasarkan data dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Semeru, periode pengamatan 06 Desember 2020, pukul 12:00-18:00 WIB.
Baca Juga:Sebagian Wilayah Jawa Barat Diprediksi Cuaca Ekstrem hingga 7 DesemberIntelijen dan Diplomat AS Menderita Sakit Misterius di Kuba dan China
Gunung Api dengan ketinggian 3676 mdpl tersebut secara Visual tetutup kabut 0-II hingga kabut 0-III, dengan asap kawah nihil.
Sedangkan pengamatan secara keseluruhan kegempaan letusan mencapai jumlah satu, Amplitudo 14 mm, durasi 70 detik, guguran jumlah satu, Amplitudo 3 mm, durasi 45 detik.
Sementara Tremor Harmonik jumlahnya mencapai empat, Amplitudo 2-11 mm, durasi 160-5.720 detik.
Kemudian Tektonik Jauh berjumlah satu, Amplitudo 27 mm, S-P 20 detik, berdurasi 80 detik.
“Getaran Banjir/Lahar Hujan terekam satu kali dengan amplitudo 5 mm, durasi 1.200 detik,” katanya menambahkan, melalui keterangan resmi di Lumajang, Minggu (06/12/2020).
Sementara itu, Kristianto, Ketua Tim tanggap darurat erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, mengatakan, dengan keadaan ini, masyarakat diimbau tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 4 Km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara.
Mereka juga diminta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
Baca Juga:Meski Sudah Tiba di Indonesia, Jokowi: Vaksinasi Tetap Menunggu Izin dari BPOMPastikan Program Vaksinasi Serentak Belum Bisa Dilakukan, Begini Kata Jokowi
Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.
“Selain itu, masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi. Dan sampai detik ini tingkat aktivitas Gunung Semeru berada pada Level II Waspada,” tandasnya.
Perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
Lantas, perlu juga mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yang berhulu di Gunung Semeru, mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk. (*)