Menurut Direktur Medis di Pusat Kesuburan Johns Hopkins, Dr Mindy Christianson, kelahiran adalah perkembangan yang menarik. Dan itu memungkinkan dokter kandungan untuk meyakinkan calon orangtua bahwa embrio yang dibekukan selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun, akan tetap hidup.
“Pasien sering bertanya, berapa lama embrio bisa dibekukan? Seringkali, jawabannya adalah, ‘Kami tidak begitu tahu.’ Sekarang kami dapat mengatakan dengan yakin, telah ada bayi yang lahir dari embrio yang telah dibekukan selama 27 tahun,” tambah dia.
Dr Sigal Klipstein, Direktur Program Donor Sel Telur di InVia Fertility Specialists di Chicago, AS, mengatakan, lamanya waktu yang dilalui embrio dalam kondisi beku bukanlah poin penting bagi dokter kesuburan.
Baca Juga:Orde Baru Tumbang, 11 Menteri Era Reformasi Terjerat KorupsiInilah Data Terakhir Aktivitas Vulkanologi Gunung Semeru
Gibson mengatakan, ia dan suaminya memutuskan menggunakan embrio dari donor setelah melihat berita tentang seorang perempuan yang mencoba hamil dengan cara serupa.
Keluarga Gibson telah berjuang selama lima tahun untuk mengadopsi seorang anak, tetapi prosesnya penuh rintangan. Mereka juga ragu untuk melakukan fertilisasi in-vitro (IVF) karena Ben (36 tahun), mengidap cystic fibrosis, dan Tina (29 tahun) mengetahui bahwa dia adalah carrier.
Gibson mengatakan, mereka takut mewarisi kondisi tersebut kepada anak-anak mereka.
Ketika mereka mulai meneliti soal donor embrio di pusat donasi, mereka mengetahui tentang usia orangtua para pendonor, karakteristik fisik, latar belakang pendidikan, dan kondisi medis. Bahkan, hobi mereka. Namun, usia embrio tidak dicantumkan.
Gibson mengaku, awalnya ia gugup tentang hal itu, tetapi merasa lebih baik setelah Dr Keenan mengatakan, tidak akan ada bedanya pada kesehatan bayi.
“Kedua kehamilan itu berjalan lancar. Keduanya sangat sehat,” ujarnya. (ST)