Harapannya dengan adanya sejumlah infrastruktur transportasi seperti : Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, dan dibantu dengan sarana-sarana yang lain, maka Jawa Barat akan memiliki pusat ekonomi baru yang ketiga setelah Bandung Raya dan Bodebek.
“Karena kami yakin dengan adanya Patimban, akan memberikan banyak manfaat buat masyarakat. Sekarang rumah-rumah di sekitar Patimban sudah bagus-bagus. Ini efek domino yang diharapkan oleh kami Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ucapnya.
Sejauh ini, pengerjaan Pelabuhan Patimban telah menyelesaikan tahap pertama seperti breakwater, sea wall, dermaga, back up area, dan jangkar akses. Pelabuhan Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dimulai pada Tahun 2018 dan direncanakan selesai Tahun 2027
Baca Juga:PBB Hapus Ganja dari Daftar Obat Paling Berbahaya di DuniaJokowi Tunjuk Syahrul Yasin Limpo Jadi Plt Menteri KKP Gantikan Luhut
Nantinya pelabuhan ini akan menjadi Pelabuhan Utama yang tujuan utamanya mengurangi biaya logistik dan memperlancar arus barang, serta mengurangi beban kendaraan barang di jalan raya. Pelabuhan Patimban dititikberatkan sebagai pelabuhan yang melayani kegiatan ekspor impor dan domestik untuk kargo kendaraan dan kontainer.
Pelabuhan Patimban dapat melayani dan menyediakan Terminal Peti Kemas dengan Kapasitas 7,5juta TEUs dan terminal kendaraan dengan kapasitas kumulatif 600.000 CBU yang didukung akses Tol dan jalur Kereta Api langsung. Di samping itu, kehadiran Pelabuhan Patimban yang disinergikan dengan Pelabuhan Tanjung Priok diharapkan dapat mengefisiensikan waktu dan biaya logistik. (*)