JAKARTA-Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sedang jadi perhatian warganet di twitter. Pasalnya Susi sengaja melempar pertanyaan kepada pengacara Hotman Paris Hutapea soal izin ekspor benih bening lobster perusahaan Hashim Djojohadikusumo.
Hotman sendiri sebelumnya diketahui pernah menyebut jika kliennya belum mengantongi izin tersebut. Melalui akun twitternya Susi melempar pertanyaan mengenai ekspor benih lobster tersebut.
“Yang mane bang????” tulis Susi Pudjiastuti di akun Twitternya, @susipudjiastuti, dikutip Sabtu (5/11/2020).
https://twitter.com/susipudjiastuti/status/1334868471176294400?s=20
Baca Juga:Ini Identitas Bawahan Menteri Sosial yang Terjaring OTT KPKGempa Hari Ini Guncang Bengkulu dan Banda Aceh
Sementara Hotman, dalam konferensi pers, mengatakan perusahaan PT Bima Sakti Mutiara yang dikelola oleh Hashim Djojohadikusumo dan anaknya, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, belum memiliki izin ekspor benih lobster.
“Dalam kenyataannya sampai hari ini PT Bima Sakti Mutiara sampai hari ini belum mempunyai atau masih menunggu kelengkapan izin ekspor,” ujar Hotman, Jumat, 4 Desember 2020.
Ia juga mengatakan bahwa izin ekspor itu masih menunggu empat sertifikat yang perlu dipenuhi. Keempatnya adalah surat keterangan telah melakukan pembudidayaan lobster bagi eksportir yang belum dapat, sertifikat instalasi karantina ikan, sertifikat cara pembibitan yang baik, serta surat penetapan waktu pengeluaran.
Karena itu, hingga kini, Hotman mengatakan perusahaan kliennya tidak pernah melakukan ekspor. Perusahaan tersebut, dia mengklaim, juga tidak melakukan praktik menyogok untuk mendapatkan izin-izin.
“Justru di situlah yang sangat disesalkan oleh Ibu Sarah ini. Apa lagi bapaknya. Dia sebagai keponakannya Prabowo (Menteri Pertahanan Prabowo Subianto) justru mendapat diskriminasi karena orang lain sudah dapat izin ekspor, dia belum dapat,” kata Hotman.
Perusahaan Hashim termasuk satu dari daftar 65 perusahaan eksportir lobster yang datanya masuk ke Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pada 17 November melalui surat bernomor B.22059/DJPT/TU.330.D1/XI/2020, KKP mengundang 65 perusahaan, tak terkecuali Bima Sakti Mutiara, untuk sosialisasi kebijakan Peraturan Menteri Nomor 12 Tahun 2020 yang mengatur ekspor benih lobster. (*)