Tidak sampai di situ, dalam perjanjian yang ditandatangi, bank bjb dipercaya untuk pengelolaan Rp 10-18 miliar anggaran RSUD Majalengka. Salah satu bagiannya, dipergunakan untuk membangun fasilitas swab test. Akses untuk swab test tersebut, masyarakat didorong untuk menggunakan QRIS-bjb DigiCash atau e-wallet juga belum menjadi nasabah bank bjb.
”bank bjb senantiasa mendorong digitalisasi perbankan. Tidak hanya untuk akses kesehatan, tercatat 330 desa di Majalengka juga sudah mengakses IBC dari bank bjb,” tandasnya.
Sementara itu, Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan, bahwa implementasi layanan bjb HOPE menjadi harapan bagi bank bjb untuk memberikan kemudahan dan tanspransi pembukuan. Termasuk, bersinergi dengan rumah sakit lainnya khususnya dalam memberikan layanan yang membantu optimalisasi pengelolaan keuangan rumah sakit termasuk penerimaan pembayaran rumah sakit secara real time online. (rls)