Yang lebih penting lagi, kata Yadlin, tiga pihak yaitu Amerika, Arab, dan Israel tampaknya sedang menjalin kerja sama untuk melawan Iran dan mengambil langkah strategis sebelum Joe Biden mengambil alih kepresidenan dan menghidupkan lagi kesepakatan nuklir dengan Iran.
Sebelum mendarat di Arab Saudi, Pompeo lebih dulu berkunjung ke Qatar, negara yang juga diincar Amerika untuk bisa menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
“Saya meyakini sepenuh hati bahwa kebijakan pemerintahan Trump yang kami buat telah menciptakan kondisi bagi para pemimpin negara itu untuk membuat keputusan, dan jika itu dilakukan maka akan menjadi kemenangan besar bagi kawasan,” kata Pompeo seperti dikutip Jerusalem Post saat singgah di Israel.
Baca Juga:Beredar Video Ustaz Maaher Jawab Warganet Tiba-tiba Sakit Perut hingga JatuhGempa Darat Guncang Sigi
“Rakyat di negara-negara ini akan menjadi lebih baik jika mereka lebih sejahtera dan diberi kesempatan,” imbuhnya.
Menteri Keuangan Arab Mohammed Al-Jadaan mengatakan jalan perdamaian hanya satu, yaitu solusi dua negara dan pengakuan atas hak-hak bangsa Palestina.
Sejumlah negara Teluk tampaknya mulai jenuh dengan kebuntuan yang terjadi dan merasa furstrasi atas tindakan Palestina sendiri.
Mantan duta besar Arab untuk Amerika Serikat Pangeran Bandar bin Sultan mengkritik para pemimpin Palestina dalam wawancara dengan televisi pemerintah Al Arabiya TV bulan lalu.
“Mereka selalu memasang taruhan di pihak yang kalah,” cetusnya.
“Mereka akan gagal dan mendatangi kami lagi dan kami akan kembali mendukung mereka. Kami bahkan berdiri melawan dunia dengan membenarkan tindakan warga Palestina, padahal kami tahu yang mereka lakukan tidak bisa dibenarkan. Namun, kami tidak ingin membela siapa pun yang menentang mereka,” kata Pangeran Bandar. (CNN)