JAKARTA-Telinganya ditindik anting dua buah, menggunakan kacamata hitam tebal, dan perawakan tubuhnya tidak segemuk sang paman yakni Kim Jong Un. Dipoles sedikit saja, pemuda ini bisa jadi aktor atau anggota boyband di Korea Selatan.
Namanya adalah Kim Han-sol, usianya sekitar 25 tahun. Media-media asing seperti New York Times dan BBC hanya menyebut ia berusia kisaran 20 tahunan. Tahun 2017 lalu, banyak media mengulas Kim Han-sol bukan cuma gegara pemuda itu adalah keponakan Kim Jong Un. Tetapi juga karena Kim Han-sol diyakini salah satu calon pemimpin Korea Utara yang bisa menggeser pamannya.
Nama Kim Han Sol mencuat di 2017 setelah peristiwa pembunuhan ayahnya di Malaysia ramai diberitakan, sejak saat itu tidak ada yang tahu keberadaan pemuda ini. Namun, namanya kembali disebut-sebut belakangan ini terkait kabar Kim Jong Un yang terus melemah kesehatannya dan isu pergantian pimpinan Korea Utara.
Baca Juga:Diduga Setelah Bertemu Agen CIA, Keponakan Kim Jong Un MenghilangBelum Dapat Fleets dari Twitter? Begini Penjelasannya
Pemerintah Korea Utara memang tidak pernah mengumumkan siapa saja yang akan menggantikan posisi pemimpin jika Kim Jong Un dalam keadaan tidak stabil atau meninggal dunia.
Kim Jong Un, pemimpin Korut keturunan generasi ketiga, diisukan meninggal setelah menjalani prosedur kardiovaskular (jantung) beberapa waktu lalu.
Banyak laporan media yang memicu pertanyaan mengenai siapa yang akan mengambil alih posisi tersebut jika Kim memang benar-benar meninggal dunia. Setidaknya ada beberapa nama yang muncul, salah satunya adalah adik perempuan Kim, yakni Kim Yo Jong.
Han Sol merupakan salah satu cucu dari Kim Jong Il dan keponakan Jong Un.
Lahir di Pyongyang pada 16 Juni 1995, nama Han Sol hampir masuk ke dalam daftar pewaris tahta jika ayahnya, Kim Jong Nam tidak berselisih paham dengan Jong Il dan pergi ke pengasingan di pusat perjudian China di Macau pada awal tahun 2000-an.
Jong Nam adalah saudara tiri Jong Un dan keduanya merupakan saingan atau rival. Jong Nam hidup bebas sebab sering mengunjungi kasino dan kadang-kadang mengkritik rezim adik tirinya tersebut.
Sayangnya, harapan Han Sol untuk kembali ke Pyongyang, hancur pada tahun 2017, ketika ayahnya dibunuh di bandara Kuala Lumpur oleh dua wanita yang mengolesi senyawa kimia sintetis beracun bernama VX di wajahnya.