JAKARTA-Pakar hukum tata negara Refly Harun menilai, adanya rivalitas atau persaingan antara Presiden Jokowi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurutnya, persaingan antara Kepala Negara dengan Kepala Daerah sesungguhnya tidak sebanding. Pasalnya, Gubernur merupakan bawahan Presiden.
“Kalau kita membicarakan tentang DKI dan pemerintah pusat ini seperti hubungan yang api dalam sekam. Selalu panas, saling sindir, saling kritik, rasanya begitu. Paling tidak, ya bisa kita ikuti dari media,” ungkap Refly melalui unggahan video di kanal Youtube miliknya seperti dikutip, Selasa (17/11/2020).
Baca Juga:Cek Disini Caranya, BLT Subsidi Gaji untuk Guru Honorer Rp1,8 JutaDiperiksa 5 Jam, Gisel: Ikutin aja Prosedurnya, sebagai Warga Negara yang Baik, Saya Ikuti aja
Dirinya juga heran kenapa Anies menjadi sasaran kritik, padahal mantan Menteri Pendidikan ini mencintai presiden.
“Aneh juga kalau tiba-tiba Gubernur DKI menjadi sasaran kritik mereka yang mencintai presiden misalnya,” ungkap Refly.
Hal ini disampaikan Refly dengan melihat perseteruan terbaru antara pemerintah pusat dan juga pemerintah DKI terkait dengan kerumunan yang terjadi saat Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan oleh Front Pembela Islam (FPI) dan juga pernikahan puteri pemimpin FPI Rizieq Shihab, Sabtu (14/11/2020).
Diakhir videonya, Refly Harun mengingatkan untuk saat ini lebih baik untuk menegakkan aturan bernegara yang benar dan proporsional.
“Tapi kalau sekarang lebih baik kita menegakkan aturan bernegara yang benar, yang proporsional, jadi benar saja tidak cukup harus juga proporsional,” tutur Refly. (*)