”Saya penasaran seperti apa kok ramai di Facebook. Jadi, saya datang bersama anak melihat langsung fenomena aneh ini,” jelasnya.
Terpisah, dosen mata kuliah ekofisiologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muria Kudus (UMK) Hendy Hendro mengatakan, fenomena daun pisang putih sangat langka. Kemungkinan besar disebabkan faktor eksternal (lingkungan) seperti unsur hara, pH tanah, suhu, buruknya drainase, dan lain-lain. Menyebabkan defisiensi unsur hara, sehingga terjadi klorosis pada daun. ”Jadi, kemungkinan kecil bukan disebabkan faktor internal (genetik),” ujarnya kemarin.
Dia menambahkan, klorosis merupakan keadaan jaringan khususnya pada daun yang mengalami kerusakan atau gagal membentuk klorofil. Jadi, daun tak berwarna hijau, melainkan kuning atau pucat hampir putih. ”Terus terang saya belum bisa menjawab secara pasti (penyebab daun menjadi putih). Karena banyak kemungkinan penyebabnya,” imbuhnya. (ks/san/lin/top/JPR)