JAKARTA-Berbagai tudingan bahwa Covid-19 adalah sebuah konspirasi semakin mudah ditemui di media sosial akhir-akhir ini. Bahkan dalam postingan tersebut juga dinyatakan bahwa vaksin Covid-19, yang saat ini masih dalam proses uji klinis, disebut dapat merusak sistem kekebalan manusia.
Co-founder dan mantan CEO Microsoft Bill Gates, menjadi salah satu orang yang menjadi sasaran tudingan teori konspirasi vaksin. Hal ini menurut Bill Gates menjadi “cerita liar” yang dapat membuat banyak orang menolak vaksinasi Covid-19, ketika tersedia untuk masyarakat umum.
“Anda tahu, kami selalu memiliki beberapa kewaspadaan … tentang vaksin, tapi bukan gagasan untuk menghubungkannya ke teori seperti menanam microchip ke setiap orang. Anda tahu, hal-hal yang … yang bahkan dalam cerita fiksi, itu tidak akan bisa dipercaya,” kata Bill Gates seperti dikutip dari Yahoo Finance, Minggu (1/11/2020).
Baca Juga:Burger King: Pesanlah dari McDonald’sBenny Tjokro Sebut Kasus Jiwasraya Konspirasi, Ini 7 Penjelasan dari BPK
Dia telah berbicara tentang saran medis yang sesuai berikut tentang virus corona. Tetapi dia terkejut ketika dirinya dan pakar epidemi Dr. Anthony Fauci, dikaitkan dengan teori konspirasi vaksin.
“Gelombang cerita liar tentang vaksin, bahwa, Anda tahu sebuah konspirasi, itu didasarkan pada niat jahat, sering mengacu pada diri saya atau Dr. Fauci, itu adalah elemen baru yang liar yang tidak saya duga,” kata Bill Gates.
Ketakutan tentang teori konspirasi semacam itu, yang telah menyebar seperti api di jejaring sosial termasuk Facebook, Instagram, YouTube, Twitter, dan lainnya, akan membuat banyak orang menolak vaksinasi, menolak #pakaimasker atau protokol kesehatan lainnya.
“Anda harus bertanya, apakah itu berarti hal-hal seperti pemakaian masker atau kemauan untuk vaksinasi akan terpengaruh? Saya masih berharap, ada 30% populasi yang mengerti bahwa ini bermanfaat bagi orang lain, jadi mereka akan pergi dulu (vaksinasi),” ujarnya.
Pemerintah Indonesia secara resmi telah membantah semua tudingan bahwa Covid-19 dan vaksinnya merupakan rekayasa serta teori konspirasi di belakangnya. Pasalnya hingga hari ini ada lebuh dari 400.000 orang telah tertular Covid-19 dan hampir 14.000 orang meninggal dunia.
“Sehingga kalau kita lihat kondisi ini tak boleh lagi alasan yg mengatakan Covid-19 rekayasa. atau pernyataan Covid-19 ini adalah konspirasi. bahwa Covid-19 nyata dan setiap orang terancam Covid-19, ditulari oleh manusia bukan hewan sebagaimana flu burung dan flu babi,” kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo belum lama ini.