JAKARTA-Indonesia menolak permintaan dari Amerika Serikat (AS) untuk dijadikan tempat pendaratan dan pengisian bahan bakar pesawat pengawas maritim P-8 Poseidon, berdasarkan empat pejabat senior Indonesia kepada media Inggris, Reuters, Selasa (20/10).
Disebutkan, para pejabat AS melakukan sejumlah pendekatan tingkat tinggi pada Juli dan Agustus kepada Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri RI sebelum Presiden RI Joko Widodo menolak permintaan itu, sebut keempat sumber pejabat tersebut.
Sejauh ini, belum ada komentar terkait informasi itu dari kantor Presiden Jokowi, Kemhan, maupun kantor pers Departemen Luar Negeri AS, dan Kedutaan Besar AS di Jakarta. Para perwakilan di Departemen Pertahanan AS dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi juga menolak berkomentar.
Baca Juga:Polri Bantah Soal Tudingan Polisi Menyamar Jadi Mahasiswa saat DemoFemmy Permatasari Boyong Keluarga Menetap di Selandia Baru
Usulan AS, di tengah meningkatnya persaingan AS dan Tiongkok dalam merebut pengaruh di Asia Tenggara, telah mengejutkan pemerintah Indonesia, sebut para pejabat tersebut. Pasalnya, Indonesia memiliki kebijakan luar negeri yang netral sejak lama. Indonesia tidak akan pernah mengizinkan militer asing untuk beroperasi di dalam negeri. (*)