JAKARTA-Pertemuan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark T Esper dengan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menghasilkan beberapa kesempatan di bidang keamanan kawasan, prioritas pertahanan bilateral, dan akuisisi pertahanan.
Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan Kementerian Pertahanan AS, kedua menteri tersebut bertemu di Pentagon.
Esper mengkomunikasikan pentingnya menegakkan hak asasi manusia, supremasi hukum, dan profesionalitas saat kedua negara memperluas keterlibatan mereka.
Baca Juga:Perseteruan AS-Tiongkok, Washington Undang Prabowo Subianto Cari Sekutu?BEM SI Gelar Aksi Tolak Omnibus Law UU Ciptaker, Ini Rute Pengalihan Lalin Sekitar Kawasan Istana
Sementara itu, Prabowo mengungkapkan pentingnya keterlibatan militer di semua tingkatan, dan menyampaikan apresiasi atas dukungan Amerika Serikat untuk modernisasi pertahanan Indonesia.
“Kedua pemimpin berbagi keinginan mereka untuk meningkatkan kegiatan militer-ke-militer bilateral dan bekerja sama dalam keamanan maritim,” tulis keterangan resmi dari Washington, Sabtu (17/10/2020).
Kedua menteri pun menandatangani Memorandum of Intent untuk memajukan upaya Defense Prisoner of War / Missing in Action Accounting Agency untuk memulai kembali pekerjaannya di Indonesia untuk memulihkan sisa-sisa personel AS yang hilang di Indonesia selama Perang Dunia II.
Kedua pemimpin menyatakan simpati kepada mereka yang terkena Covid-19 di Amerika Serikat dan Indonesia. (*)