JAKARTA-Polda Metro Jaya mengamankan satu ambulans yang berusaha kabur dari pemeriksaan petugas Brimob pada saat kerusuhan aksi unjuk rasa, di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat. Ambulans itu kabur lantaran diduga membawa logistik dan batu buat pendemo, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
“Ada dugaan ambulans itu adalah bukan untuk kesehatan, tetapi untuk mengirimkan logistik dan indikasi batu untuk para pendemo,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (14/10/2020).
Dikatakan Yusri, indikasi ambulans berwarna silver dengan nomor polisi B 1342 TZM itu membawa logistik dan batu berdasarkan keterangan seseorang berinisial N, penumpang yang lompat dari ambulans ketika hendak kabur dari petugas.
Baca Juga:Kronologi Penangkapan Pejabat KAMIMengungkap Misteri Draf Final UU Ciptaker hingga Muncul 4 Versi yang Beredar
“Ini keterangan dari salah satu yang loncat. Makanya ini masih kami dalami, kami masih dalami semuanya apakah betul keterangan itu. Tunggu saja, nanti akan kami sampaikan,” ungkapnya.
Menyoal kronologi, Yusri menyampaikan, awalnya ada tiga rangkaian kendaraan yang dihentikan petugas pada saat kerusuhan demo, di daerah Menteng, Jakarta Pusat.
“Pertama adalah ada rangkaian sepeda motor, kemudian ada ambulans satu lagi dan ketiga satu ambulans yang saat itu diberhentikan oleh petugas karena memang ada indikasi, pada saat terjadi demo seperti ini ambulans berkeliaran relawan-relawan,” ungkapnya.
Yusri menyampaikan, Kepolisian mendukung adanya bantuan relawan pada saat unjuk rasa untuk membawa korban yang sakit ke rumah sakit. Namun ketika itu, ada informasi yang diterima polisi kalau ada pihak yang memanfaatkan situasi dengan menggunakan ambulans pada saat itu.
“Sehingga dilakukan razia, diberhentikan tiga rangkain tersebut. Pertama rangkaian sepeda motor diberhentikan dia berhenti. Kedua, satu ambulans di belakangnya dengan muatan tiga orang juga berhenti pada saat itu dilakukan pemeriksaan. Tetapi rangkaian ketiga, satu ambulans pada saat akan diberhentikan, yang viral di media sosial, coba melarikan diri,” katanya.
Menurut Yusri, ada empat orang di dalam mobil ambulans itu, dan mencoba melarikan diri dengan cara mundur ke belakang, dan maju tancap gas ke arah kanan, nyaris menabrak petugas.