JAKARTA-Kerusuhan massa diduga dari kelompok anarko pecah, setelah aksi unjuk rasa ANAK NKRI bubar, di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat. Sementara ini tercatat 500 orang diamankan polisi, termasuk kelompok anarko.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, pada saat ANAK NKRI menggelar aksi unjuk rasa, ada sekitar 6.000 massa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, siang tadi. 4.000 orang merupakan massa ANAK NKRI, dan 2.000 massa cair yang menonton demo, mahasiswa dan pelajar.
“Pelajar ini ada yang STM dan SMU yang selama ini kita sebut anarko. Aksi berjalan lancar dari jam 1 (siang) sampai jam 4 (sore) dan kami memang sudah ada kesepakatan selesai jam 4. Ketika ANAK NKRI selesai mereka kembali, anak-anak anarko inilah kemudian bermain,” ujar Nana, di Jakarta, Selasa (13/10/2020).
Baca Juga:Tangkap 8 Petinggi KAMI, Polri: Baca WA Grup Aktivis KAMI NgeriAPKASI: Kepala Daerah Keluhkan Banyaknya Versi UU Ciptaker yang Beredar di Masyarakat
Dikatakan Nana, ada sekitar 600 orang diduga kelompok anarko berupaya memprovokasi. “Awalnya kita bertahan tidak terpancing, tapi mereka terus melempari. Kemudian dalam kondisi itu kami melakukan pendorongan dan penangkapan,” ungkapnya.
Nana menyampaikan, ada sekitar 500 orang yang ditangkap di sejumlah wilayah hukum Polda Metro Jaya, hingga Selasa sore.
“Sampai saat ini sekitar 500 orang yang kita tangkap, termasuk anarko yang ada di wilayah. Anarko, anak-anak pelajar ini yang seharusnya mereka belajar malah mengikuti aksi ini,” katanya. (*)