Termasuk menuding Soekarno dan Hatta sebagai budak imperialisme. Fadli mencatat, setelah persoalan itu memang tidak tuntas diberantas, karena bangsa sedang menghadapi masalah agresi II Belanda. Tapi menurutnya, akan selalu ada keinginan untuk kembali bagi PKI. Dan itu yang terjadi hingga PKI ikut pemilu pertama tahun 1955.
“PKI dalam kongres kelima itu membuat sebuah program metode kombinasi tiga bentuk perjuangan. Yaitu perang gerilya di desa, melawan setan-setan kota diburu, dan ketiga infiltrasi ke kalangan ABRI. Dan itulah buahnya beberapa tahun kemudian dan banyak teror sepanjang 57-58 sampai 65,” jelasnya.
Sebelumnya, putri Presiden pertama Indonesia, Soekarno, yakni Sukmawati Soekarnoputri, mengatakan berdasarkan informasi yang ia dapatkan dari tokoh Partai Nasional Indonesia (PNI) bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) tak menolak ideologi Pancasila. Bahkan, ia menyebut PKI dulu juga menganut ideologi Pancasila.
Baca Juga:Sukmawati: PKI Tidak Menolak Ideologi PancasilaPelaku Vandalisme Tinggal 50 Meter dari Mushola Darussalam, Begini Tampangnya
“Menurut senior tokoh PNI yang memberikan info atau ilmu, mereka mengatakan PKI tak menolak Pancasila. PKI ideologi apa sih? Ideologinya Pancasila. Itu dari tokoh senior yang sudah tak ada. Jadi kenapa jadi masalah,” ujar Sukmawati dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di tvOne, Selasa, 29 September 2020. (*)