LONDON—Derbi London antara Tottenham Hotspur dan Chelsea menjadi pembuka laga babak 16 besar Carabao Cup, dini hari nanti. Sama-sama menelan hasil buruk di Premier League, ini momen bangkit Spurs dan The Blues.
Selain misi bangkit dan pertaruhan gengsi derbi, laga ini bakal disorot karena hubungan Manajer Spurs, Jose Mourinho dan Manajer Chelsea, Frank Lampard. Seperti diketahui, keduanya merupakan bagian penting dari sukses Chelsea memenangi Premier League 2004/2005 dan 2005/2006 yang kemudian menjadi fondasi sukses The Blues dalam satu setengah dekade terakhir.
Saat itu, Mourinho yang baru saja memenangi Liga Champions bersama FC Porto dibajak Chelsea yang miskin prestasi. Dan Lampard menjadi salah satu anak emasnya. Jadi, tidak berlebihan jika laga perebutan tiket delapan besar ini ibarat adu taktik guru versus murid.
Baca Juga:Poin-poin Gugatan Tommy Soeharto ke MenkumhamTradisi Kristen Tangani Wabah Selama Ribuan Tahun
Akan tetapi, jangan berpikir Mourinho sebagai guru akan dengan mudah memimpin Spurs mengalahkan Chelsea. Sebab faktanya, di tiga pertemuan terdahulu Mourinho sebagai guru bursama timnya selalu dipermalukan Lampard.
Bersama Manchester United, Lampard menyingkirkan tim Mourinho di babak ketiga Carabao Cup. Saat itu, Lampard baru bertugas dua bulan di bench tim Champioship, Derby County. Setelah itu, bersama Chelsea, Lampard menang dua kali di ajang Premier League musim lalu.
Situasi tim Mourinho kali ini juga tidak terlalu bagus. Bahkan sang pelatih terkesan sedikit grogi alias kurang pede. Juru taktik berjuluk The Special One itu cemas dengan jadwal. Ia menyebut penggantian Heung-min Son melawan Newcastle menjadi alarm timnya.
“Itu hanya yang pertama (cedera). Selasa satu lagi, Kamis satu lagi dan mungkin Minggu beberapa lagi. Ini adalah rasa hormat yang didapat Tottenham. Tottenham adalah klub besar tapi sejarah kami dalam hal trofi tidak sebesar klub lain,” kata Mourinho mengomentari cedera Son dan jadwal mereka di Standard.
Mourinho melakukan tujuh perubahan dalam starting XI-nya menghadapi Newcastle dengan memainkan kembali Hugo Lloris, Matt Doherty, Eric Dier, Pierre-Emile Hojbjerg, Giovani Lo Celso, Lucas Moura dan Harry Kane. Dan rotasi sepertinya akan sulit ia hindari menghadapi Chelsea.