Namun di sisi lain, konsumen masih memiliki daya beli cukup tinggi. Pada akhir pekan lalu, Pertamina baru saja menurunkan harga Pertalite sebesar Rp 1.200 per liter menjadi Rp 6.450 per liter dari semula Rp 7.650 per liter di wilayah Tangerang Selatan, Banten.
Diketahui, PT Pertamina (Persero) menyampaikan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin Pertalite akan diperluas di wilayah Pulau Jawa hingga Sumatera. CEO Subholding Commercial and Trading Pertamina Mas’ud Khamid mengatakan penurunan harga Pertalite hanya diterapkan di wilayah dengan kriteria masih banyak penggunaan Premium dengan nilai oktan 88.
Namun di sisi lain konsumen masih memiliki daya beli cukup tinggi. Pada akhir pekan lalu, Pertamina baru saja menurunkan harga Pertalite sebesar Rp 1.200 per liter menjadi Rp 6.450 per liter dari semula Rp 7.650 per liter di wilayah Tangerang Selatan, Banten.
Baca Juga:Ikut Pilkada Kepala Daerah Dibiayai Cukong, Menkopolhukam Sebut Korupsi Kebijakan Lebih BerbahayaNegara-negara Kaya Borong Separuh Pasokan Vaksin Corona Potensial
“Beberapa waktu lalu, uji coba di Denpasar. Kemudian di Tangerang Selatan. Nanti menyusul kota-kota besar lainnya. Mulai dari Jawa kemudian Sumatera. Mulai Sumatera Barat sama Palembang. Seterusnya kita bergerak,” ungkap Mas’ud.
Dia mengatakan, penurunan harga Pertalite ini merupakan bagian dari program promosi perseroan. Adapun tujuan dari diberikannya diskon ini untuk mengedukasi pelanggan yang masih mengkonsumsi Premium. “Targetnya adalah agar masyarakat dapat beralih ke BBM yang lebih ramah lingkungan. Seperti Pertalite dan Pertamax,” pungkas Mas’ud. (khf/rh/fin)
Dikatakan, penurunan harga Pertalite ini merupakan bagian dari program promosi perseroan. Adapun tujuan dari diberikannya diskon ini untuk mengedukasi pelanggan yang masih mengkonsumsi Premium untuk beralih ke BBM lebih ramah lingkungan. Seperti Pertalite dan Pertamax. (khf/rh/fin)