PASURUAN — Seorang pengantin pria di Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, menjadi bahan tertawaan tamunya sendiri. Betapa tidak, pengantin itu tiba-tiba disuruh push up di pelaminan ketika resepsi pernikahannya.
Hal itu dilakukan sebagai sanksi yang diberikan aparat kepolisian kepadanya. Sebab, resepsi pernikahan itu digelar di tengah pandemi virus korona. Sementara si pengantin yang berada di pelaminan tak mengenakan masker.
Alhasil, polisi yang mengetahui kondisi itu pun mendatangi resepsi pernikahan yang digelar, Rabu (26/8) malam. lokasinya ada di Desa Randugong. Ialah Aipda Harid Kurniawan, seorang Bhabinkamtibmas yang ketika itu tengah melakukan patroli.
Baca Juga:Viral Antrian Daftar Cerai, Ini Tanggapan MenagDari Defisit Hingga Angka Pendapatan Negara
“Saya memang ke acara pernikahan itu untuk memastikan protokol kesehatan di sana apakah sudah diterapkan. Ternyata pengantinnya sendiri yang tidak pakai masker,” ungkap Harid.
Mengetahui Solihudin yang baru saja mempersunting Dian Masitha tak bermasker, Harid naik juga ke pelaminan. Sedikit gugup, Solihudin akhirnya menyadari kesalahannya.
Dia juga hanya pasrah ketika Harid memberikan sanksi berupa push up kepadanya. Melihat suaminya push up di atas pelaminan, Dian Masitha juga tak kuasa menahan tawa.
Bahkan, dalam video yang beredar, kejadian itu juga memantik gelak tawa tamu undangan yang hadir.
Harid sendiri mengaku spontan memberikan sanksi kepada Solihudin. Ia berharap semua masyarakat yang menggelar hajatan bisa menerapkan protokol kesehatan. Bukan saja untuk tamu undangan, melainkan juga si tuan rumah yang juga harus menjaga diri dari virus korona.
Karena itu, usai memberikan sanksi kepada pengantin pria, Harid memberikan hadiah berupa masker. Dia lalu meminta Solihudin mengenakan masker itu selama berada di atas pelaminan.
“Harapan kami, ini tidak terulang lagi. Dan masyarakat saling menyadari pentingnya protokol kesehatan, apalagi ketika menggelar hajatan,” jelas dia. (tom/mie/JPC)