JAKARTA-Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menilai niat politisi senior PAN Amien Rais untuk mendirikan partai tak menguntungkan bagi PAN. Apalagi Amien bisa dikatakan telah menjadi icon PAN.
“Perpecahan itu tak menguntungkan. Termasuk perpecahan di PAN,” kata Ujang saat dihubungi Era.id, Sabtu, 29 Agustus 2020.
Ia menambahkan didepaknya Amien dari PAN pada dasarnya merugikan PAN. Tapi langkah Amien mendirikan partai baru dianggap sudah tepat.
Baca Juga:PDI Perjuangan-Prabowo Subianto Tetap KokohMendagri Minta Pemda Tidak Ragu Percepat Realisasi Penyerapan Belanja Daerah
“Soal bagaimana nasib PAN, pasca sepeninggal Amien, PAN kemungkinan akan turun perolehan suaranya,” kata Ujang.
Menurutnya, partai baru Amien akan memiliki basis massa yang sama dengan PAN. Akibatnya, basis massa PAN akan ‘digerogoti’ partai baru Amien.
“Tetap akan survive. Tetap akan ada. Tapi perolehan suaranya bisa menurun di pemilu berikutnya,” kata Ujang.
Sebelumnya, sejumlah loyalis Amien Rais mengklaim akan ada partai baru besutan Amien yang kemungkinan kuat bernama PAN Reformasi. Partai ini merupakan bentuk dari kekecewaan terhadap pengelolaan pemerintah Jokowi dan internal PAN.
Rencananya partai baru ini akan dideklarasikan pada Desember 2020. Para loyalis Amien tersebut bahkan mengajak para deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) untuk bergabung. Adapun logonya kabarnya tak akan jauh berbeda dari milik PAN saat ini. (*)