Hitler telah mengeksekusi Roem tanpa pengadilan, yang mendorong tentara dan kekuatan reaksioner lainnya di dalam negeri untuk mendesak Hitler lebih mengonsolidasikan kekuasaannya. Caranya, yakni dengan menggabungkan kepresidenan dan jabatan kanselir. Jika penggabungan ini berlangsung mulus, maka kewenangan Hitler pun bertambah banyak. Ia akan menjadi panglima tentara juga.
Pemungutan suara pun diadakan pada 19 Agustus. Sesuai prediksi, intimidasi bertubi-tubi ditambah dengan ketakutan terhadap komunis, membuat Hitler mendapatkan 90 persen mayoritas. Itulah tonggak Hitler menjadi salah satu diktator paling bengis sepanjang sejarah manusia. Ia memimpin genosida atas tujuh juta penganut Yahudi Eropa di 1939. Sekitar lima juta umat Yahudi dibunuh di sana, termasuk tiga juta di Polandia, dan lebih dari satu juta di Uni Soviet.