Tidak ada yang sejelas dukungan Iran-Rusia untuk rezim Bashar al-Assad, dukungan Saudi-Emirati untuk rezim el-Sisi, dukungan AS untuk rezim ekstremis Israel, dukungan Emirat-Mesir untuk panglima perang Khalifa Haftar di Libia, dan dukungan Emirati untuk antek separatis di Yaman.
Situasinya telah begitu mengerikan di seluruh wilayah itu, tidak ada intervensi yang dapat membatalkan kerusakan pada dekade terakhir. Bahkan kejatuhan kediktatoran represif yang ajaib dan mundurnya pendukung internasional mereka, tidak akan cukup untuk membangkitkan negara-negara Arab di tahun-tahun mendatang, bahkan beberapa dekade mendatang.
Hanya orang-orang di wilayah ini yang dapat menarik diri dari tepi jurang. Dalam dua dekade terakhir, mereka telah menunjukkan bahwa mereka mampu melakukan pemberontakan yang paling damai, paling tercerahkan, tetapi juga pemberontakan yang paling gelap dan paling keras.
Baca Juga:Cek Pembahasan Perpres, ASN PPPK akan Datangi IstanaWawancara dengan Ahli Mikrobiologi, Anji Dilaporkan ke Polisi
Bagaimana mereka memilih untuk mengubah realitas mereka yang tak tertahankan akan sangat membantu dalam membentuk masa depan mereka, pungkas Marwan Bishara. (*)