Sementara itu, setidaknya delapan dari sepuluh orang Brasil dan Tunisia (84 persen) menghubungkan kepercayaan pada Tuhan dengan moralitas, sementara orang Israel terpecah dalam pertanyaan ini, dengan 48 persen dari populasi di kedua sisi.
Sebaliknya, kebanyakan dari mereka di Eropa Barat tidak menarik hubungan antara kepercayaan pada Tuhan dan moralitas. Sembilan dari sepuluh responden di Swedia melaporkan, mereka tidak berpikir ada hubungan di antara keduanya. Sebagai informasi, para peneliti menunjukkan, negara Nordik memiliki salah satu PDB per kapita tertinggi dari semua negara yang disurvei (US$55.815 pada 2019), sementara kebanyakan orang di Prancis (84 persen) dan di Inggris (79 persen) juga berpikir, kepercayaan pada Tuhan bukan bagian integral dari moralitas, seperti halnya semua 13 negara yang disurvei di Uni Eropa.
Meskipun mengejutkan bagi sebagian orang, pola ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menemukan, orang Eropa cenderung kurang religius daripada orang di banyak bagian dunia lainnya.
Baca Juga:Anggaran Setengah Triliun, FSGI Desak KPK Awasi Program Organisasi PenggerakArdi Bakrie Beri Sinyal Poligami? Begini Tanggapan Nia Ramadhani
Lebih mengejutkan lagi, baik Rusia dan Amerika Serikat telah melihat evolusi pendapat tentang korelasi antara kepercayaan pada Tuhan dan moralitas, tetapi berlawanan arah. Rusia telah melihat peningkatan 11 poin persentase sejak 2002. Itu tampak dalam bagian orang-orang yang mengatakan, kepercayaan pada Tuhan diperlukan untuk memiliki nilai-nilai yang baik, sementara AS telah mengalami penurunan 14 poin. (*)