Ada sekitar 8 orang yang diberikan kesempatan bertanya secara interaktif kepada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Salah satu di antara banyak penanya tersebut menyampaikan terkait insentif ekonomi yang bisa diperoleh perusahaan media siber di seluruh Indonesia. Mengingat, di masa pandemik ini banyak pula perusahaan pers yang gulung tikar karena terdampak secara ekonomi.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku sudah mengeluarkan satu kebijakan insentif perpajakan untuk perusahaan media. Bahkan selain itu, ia juga bersiap bekerja sama dengan media untuk ke depannya.
“Terkait perpajakan kita sudah berikan. Mungkin kalau terkait dengan media-media lain yang diharapkan terkait dengan iklan, nanti perlu dibicarakan dengan ketua asosisasi yang terpilih nanti,” urai Airlangga.
Baca Juga:Munas I JMSI Akan Dibuka Menko PerekonomianTemukan PNS Tidak Produktif Selama WFH, Ancaman Pemberhentian Massal
Sementara, pelaksana tugas (Plt.) Ketua JMSI Mahmud Marhaba dalam sambutannya menjelaskan, organisasi pers ini telah menaungi 350 perusahaaan media siber di Indonesia. Mahmud Marhaba menekankan bahwa JMSI tidak menutup diri agar media-media siber turut bergabung.
Pasalnya, JMSI memiliki semangat untuk membangun insan pers dan media siber yang profesional dan kompeten.
“Dari data Kominfo, ada 34 ribu media siber yang belum menjatuhkan pilihan ke organisasi-organisasi manapun. Sudah ada di organisasi terdahulu, tapi JMSI siap menampung mereka untuk menuju sebuah media yang profesional,” ujar Mahmud Marhaba.(*)