JAKARTA-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto membuka Musyawarah Nasional (Munas) ke-I Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), dengan orasi virtual bertema Cetak Biru Ekonomi Nasional dalam Kerangka New Normal, Selasa (23/6)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam orasi virtualnya, menyampaikan Cetak Biru Ekonomi Nasional Dalam Kerangka New Normal. Secara cepat, tepat dan detail, Ketua Umum Partai Golkar ini membeberkan langkah-langkah kebijakan perekonomian RI yang disusun pemerintah agar bisa bangkit dari ancaman krisis akibat pandemik Covid-19.
Secara umum, Airlangga Hartarto menyampaikan anggaran yang disiapkan pemerintah untuk realisasi ketahanan ekonomi nasional, yang besarannya mencapai Rp 686 triliun. Di antara penggunaan anggaran sebesar itu, ialah untuk jaring pengaman kesehatan sebesar Rp 87,55 triliun, jaring pengaman sosial Rp 203,8 triliun, insentif usaha, Rp 226,72 triliun, dan untuk sejumlah kebijakan lain yang terkait program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Baca Juga:Munas I JMSI Resmi Dibuka, Airlangga Hartarto Paparkan Cetak Biru Ekonomi Nasional dalam Kerangka New NormalMunas I JMSI Akan Dibuka Menko Perekonomian
Usai pemaparan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang berlangsung sekitar 30 menit, para pengurus JMSI diberikan kesempatan untuk bertanya lebih jauh terkait kebijakan ekonomi nasional yang dikeluarkan pemerintah tersebut.
Salah satu peserta menyampaikan terkait insentif ekonomi yang bisa diperoleh perusahaan media siber di seluruh Indonesia. Mengingat, di masa pandemik ini banyak pula perusahaan pers yang gulung tikar karena terdampak secara ekonomi.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku sudah mengeluarkan satu kebijakan insentif perpajakan untuk perusahaan media. Bahkan selain itu, ia juga bersiap bekerja sama dengan media untuk ke depannya.
“Terkait perpajakan kita sudah berikan. Mungkin kalau terkait dengan media-media lain yang diharapkan terkait dengan iklan, nanti perlu dibicarakan dengan ketua asosisasi yang terpilih nanti,” urai Airlangga. (*)