JAKARTA-Bentrokan antara kedua tentara perbatasan di negara bertetangga itu pecah pada Selasa (16/6) waktu setempat di kawasan pegunungan Himalaya yang beku. Ratusan tentara India dan China saling serang dengan menggunakan kepalan tangan, batu, dan kayu. Padahal kedua negara diyakini memiliki persenjataan nuklir yang canggih.
Tentara India mengatakan tiga tentaranya, termasuk seorang kolonel, tewas akibat bentrokan tersebut.
Media India melaporkan sekitar 20 tentara India tewas dan meyakini 43 tentara China tewas dalam kejadian tersebut. China belum mengonfirmasi jumlah tentaranya yang meninggal dan terluka.
Baca Juga:Tolak Utusan Khusus, 2 Korea Semakin TegangDisebut Obat Warung Dijual Murah, Ternyata Dexamethasone Mampu Sembuhkan Pasien Corona
Seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (18/6/2020), sengketa perbatasan di kawasan pegunungan Himalaya menajdi penyebabnya. Selama puluhan tahun, India dan China saling klaim kawasan Lembah Galwan, lembah ini terletak di wilayah sengketa Kashmir.
Perbatasan India-Pakistan-China (Iharare)
Kashmir sering menjadi sumber konflik karena adanya sengketa wilayah antara India, Pakistan, dan China. Banyak insiden antara petugas patroli India vs China terjadi di Lembah Galwan. Persenjataan berat seperti tank dan peluncur rudal ditempatkan di sana.
Tapi, bentrokan kemarin tanpa menggunakan persenjataan artileri maupun bom sama sekali. Tentara kedua negara dengan gentle saling pukul, lempar batu bahkan saling dorong dari atas lembah dengan ketinggian 4.500 meter dari permukaan laut.
Saluran televisi NDTV dan Network 18 melaporkan bahwa 16 tentara India terbunuh dengan benda tumpul dan empat jatuh ke sungai.
Perkelahian kemarin dipicu penyerangan ke posko militer China oleh pasukan India yang mengklaim wilayah tersebut adalah daerah kekuasaannya. Pasukan China lari tunggang langgang karena kalah jumlah.
Layaknya saling serang antar ormas di Indonesia, pasukan China kembali dengan membawa teman-temannya dengan jumlah yang lebih besar. Tentara China menyerang tentara India dengan batu-batu besar yang dibalut dengan kawat berduri dan pentungan yang dilapisi paku. Korban dari pihak India pun berjatuhan.
Saling serang antara kedua militer terjadi semalam suntuk di tengah udara dingin dan beku pegunungan Himalaya. Bentrokan berhenti setelah petinggi militer kedua negara turun tangan. (*)