Selanjutnya, untuk kondisi multiple sclerosis, bagi dewasa dosis awal 30 mg per hari selama 1 minggu, diikuti 4-12 mg per hari selama 1 bulan.
Penyembuhan Covid-19
Terkait dengan penyembuhan pasien Covid-19, Horby menjelaskan obat steroid mengurangi peradangan, yang terkadang berkembang pada pasien Covid-19 ketika sistem kekebalan bereaksi berlebihan untuk melawan infeksi.
Reaksi berlebihan ini dapat berakibat fatal, sehingga dokter telah menguji steroid dan obat antiinflamasi lainnya pada pasien tersebut.
Baca Juga:Berikut Daftar Wilayah yang Bisa Nikmati Gerhana Matahari Cincin 21 JuniGempa Tektonik M 5,0 Guncang Morowali, Ini Penjelasan BMKG
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar tidak menggunakan steroid lebih awal dalam perjalanan penyakit karena mereka dapat memperlambat waktu sampai pasien membersihkan virus.
Secara signifikan, Dexamethasone juga obat pertama yang ditunjukkan untuk meningkatkan kelangsungan hidup pada Covid-19.
“Ini adalah hasil yang sangat disambut baik. Manfaat bertahan hidup jelas dan besar pada pasien yang cukup sakit untuk memerlukan perawatan oksigen, jadi Dexamethasone sekarang harus menjadi standar perawatan pada pasien ini,” kata Horby.
Kementerian Kesehatan Inggris menyetujui penggunaan obat ini.
Sebelumnya, para peneliti dari Universitas Oxford memberikan dexamethasone kepada lebih dari 2.000 pasien Covid-19 yang sakit parah dalam sebuah uji coba klinis bernama RECOVERY (evaluasi acak pengobatan Covid-19) untuk mengetes potensi pengobatan Covid-19 termasuk menggunakan dexamethasone dosis rendah.
Hasilnya, Dexamethasone yang diberikan secara oral dan lewat infus selama 28 hari mampu mengurangi risiko kematian hingga 35 persen pada pasien dengan bantuan ventilator.
Obat ini juga mampu mengurangi kematian hingga 20 persen pada pasien yang butuh asupan oksigen. Namun tampaknya tidak membantu pasien yang sakitnya tidak terlalu parah. (*)