JAKARTA – Hari Sabtu, 13 Juni 2020 pukul 16.15.50 WIB wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara diguncang gempa tektonik.
https://www.instagram.com/p/CBXyhN_npu2/?utm_source=ig_web_copy_link
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo Magnitudo 5,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,04 LS dan 117,90 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 70 km arah Tenggara Kota Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, NTB pada kedalaman 11 km.
Baca Juga:Tuntutan dan Fakta PersidanganImbas Corona Ekonomi Mogok, Korban PHK lebih 3 Juta Orang
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, BMKG menyebutkan gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktifitas sesar lokal.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik.
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Sumbawa III-IV MMI, Bima, Dompu, III MMI, Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah, Mataram, Karangasem, dan Labuan Bajo, II
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga hari Sabtu, 13 Juni 2020 pukul 16.30 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 5 (lima) aktivitas gempabumi susulan. (*)