Pendirian Nissan
Pada awal tahun 1930-an, Aikawa menilai bahwa saat itu merupakan waktu yang tepat untuk mendirikan perusahaan Jidosha Seizou KK di Yokohama pada 26 Desember 1933, yang dibangun bersama Nihon Sangyo.
Jidosha Seizou melahirkan merek Datsun pada era 1930-an dengan filosofi matahari yakni kata “sun” dimaknai sebagai “the rising sun.”
Pada pertemuan pemegang saham pertama pada 30 Mei 1934, Jidosha Seizou KK berganti nama menjadi Nissan Motor Co Ltd, karena menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Nihon Sangyo. Itulah kelahiran Nissan Motor.
Baca Juga:Perseteruan Raul Lemos-Azriel-Aurel, MKD DPR Ingatkan KrisdayantiMemanas, Azriel Hermansyah Bakal Bongkar Rekaman Makian Raul Lemos
Volume produksi tahunan pada tahun 1933 hanya sebesar 202 unit ketika fasilitas produksi berlokasi di Osaka, tetapi melonjak menjadi 940 unit pada tahun 1934 ketika fasilitas dipindahkan ke Yokohama.
Pada 1935, ketika jalur konveyor sepanjang 70 meter selesai, pembuatan kerangka mobil dan bodi terintegrasi dimulai, berkat hal tersebut produksi tahunan mencapai 3.800 unit.
Produksi meningkat menjadi 6.163 unit pada tahun 1936 dan 10.227 unit pada tahun 1937, menjadikan Nissan produsen mobil terbesar di negara-negara Asia di antara beberapa perusahaan yang dibiayai dengan modal Jepang.
Nissan juga mulai mengekspor mobil, meski volumenya masih kecil.
Dengan demikian, Aikawa mewujudkan mimpi ambisiusnya dengan membentuk perusahaan otomotif di Jepang kemudian merambah panggung dunia.
Aikawa memberikan contoh untuk tidak berpuas diri kendati berada di lingkungan bangsawan. Ia mengejar mimpinya dari bawah sebagai mekanik dan terus belajar demi menimba keterampilan teknis dari perusahaan lain.
Jejak Aikawa terlihat hingga saat ini, ketika Nissan tetap berdiri sebagai salah satu produsen mobil global. (Antara)