Menurutnya, sebagai tokoh yang menjadi panutan umat, Din Syamsudin hendaknya tidak ikut berkecimpung memperkeruh kolam yang bersih.
“Negara ini butuh negarawan dari segala lapisan, supaya bisa menjadi bangsa besar. Tokoh agama dan intelektual adalah panutan masyarakat. Maka, harus ada keteladanan moral dalam bertindak dan berbicara di ruang publik”, katanya. (*)