“Yang menjadi tantangan adalah adanya masalah psikologis dari anak. Ketika mereka sekarang harus berada di rumah dalam waktu yang lama,” katanya.
Guru diberikan pelatihan secara daring agar mampu memberikan pembelajaran yang menarik, interaktif, ringan dan tidak terlalu berat, tambahnya.
Dewi mengatakan, infrastruktur teknologi atau akses internet menjadi tantangan Disdik Jabar dalam penerapan pembelajaran jarak jauh. Sebab di Jabar tidak semua daerah mempunyai akses internet yang baik. Ia menegaskan, ada berbagai upaya yang diambil Disdik Jabar untuk menjawab tantangan tersebut.
Baca Juga:George Floyd Effect: Google hingga Sony Tunda Rilis ProdukMUI Jawa Barat Tegaskan Shalat Jumat 2 Sesi Tidak Sah
“Kemendikbud memberikan pembelajaran melalui TVRI. Kemudian pembelajaran lewat radio. Atau sekolah menyiapkan modul-modul. Di daerah yang sulit akses internet, guru ada yang datang ke rumah peserta didik dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Terdapat banyak upaya agar PJJ tetap berjalan baik,” katanya. (Antara)