Suyanto yang juga memberikan masker di lokasi untuk warga yang mengikuti tes cepat, mengimbau masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah karena dengan disiplin mengikuti aturan tersebut maka upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 bisa cepat terealisasi.
“Gunakan protokol kesehatan, harus memakai masker, harus mencuci tangan, jangan berdekatan. Kita harus social distancing sesuai yang sudah diarahkan dan disiplin untuk membatasi penyebaran virus corona,” katanya.
Kegiatan tes cepat massal tersebut didukung tenaga medis, analis laboratorium dan tenaga pendukung sebanyak 40 orang dari Jakarta, dan dibantu 20 anggota Binda Jatim.
Baca Juga:Setelah Pembunuhan George Floyd, Kellie Istri Derek Chauvin Ajukan Gugatan CeraiPolisi di AS Tunjukkan Solidaritas dengan Para Demonstran Tolak Rasisme
Satgas lawan COVID-19 BIN membawa langsung mobil laboratorium COVID-19, ambulans, dan peralatan pendukung lainnya di Kota Surabaya dan sekitarnya.
Mobil laboratorium itu merupakan satu dari lima mobil laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang bersertifikat internasional pertama di Indonesia.
Dalam tes cepat itu, BIN menyiapkan 2.000-3.000 alat tes, beserta mobil laboratorium untuk test PCR atau tes swab setiap harinya yang diperuntukkan warga terdeteksi reaktif COVID-19.
Mobil laboratorium dari BIN ini dapat mengambil 300 sampel per harinya. Adapun hasil tes swab bisa diketahui hanya dalam waktu 2,5 jam.
Sebelumnya, BIN telah menggelar tes cepat massal COVID-19 di sejumlah titik di Surabaya, serta memberikan bantuan ribuan alat-alat kesehatan untuk Ibu Kota Jawa Timur itu guna memutus rantai penyebaran virus corona. (Antara)