SURABAYA-Badan Intelijen Negara (BIN) menyebutkan sebanyak 186 orang reaktif COVID-19 pada hari kelima tes cepat massal yang digelar di Surabaya, Jawa Timur.
Head of Medical Intelligence Sri Wulandari, salah satu dokter yang menangani tes cepat COVID-19 yang digelar BIN, melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan ada dua titik pelaksanaan kegiatan di Surabaya.
Pada lokasi pertama, yakni di Taman Mundu, Tambaksari, BIN telah melakukan tes cepat terhadap 699 orang yang hasilnya sebanyak 71 orang dinyatakan reaktif COVID-19.
Baca Juga:Setelah Pembunuhan George Floyd, Kellie Istri Derek Chauvin Ajukan Gugatan CeraiPolisi di AS Tunjukkan Solidaritas dengan Para Demonstran Tolak Rasisme
Selanjutnya pada lokasi kedua, yakni di sisi barat Masjid Agung Al-Akbar, BIN melakukan tes cepat terhadap 594 orang dengan hasil sebanyak 115 orang diketahui reaktif terhadap virus corona.
Mereka yang pemeriksaannya menunjukkan hasil reaktif, kemudian menjalani tes swab untuk mendapatkan hasil yang lebih presisi.
“Untuk di lokasi pertama yang swab test sebanyak 81 orang (ada tambahan 10 orang dari puskesmas) dan lokasi kedua 125 orang (tambahan 10 orang dari puskesmas dalam kategori PDP),” kata Wulan.
Sementara itu, Staf Khusus Kepala BIN Mayjen TNI Dr Suyanto yang meninjau lokasi tes cepat massal di sisi barat Masjid Agung Al-Akbar Surabaya menjelaskan bahwa rapid test dan swab test merupakan arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan.
Suyanto mengungkapkan rangkaian tes cepat massal yang digelar BIN tersebut bertujuan memutus rantai penyebaran COVID-19.
“Ini dalam rangka tugas kemanusiaan karena diketahui di Surabaya ini banyak warga yang terkena corona sehingga kita datang ke sini memberikan bantuan dengan mengadakan rapid test bekerja sama dengan Gugus Tugas dan Pemerintah Kota Surabaya,” katanya.
Ia mengatakan tes cepat massal itu gratis untuk masyarakat umum sehingga diharapkan kesadaran masyarakat untuk mengikuti tes agar pemerintah dapat melakukan pelacakan lebih cepat terhadap warga yang positif COVID-19.
Baca Juga:Gara-gara Postingan Trump Karyawan Facebook MogokHasil Riset Yayasan Raja Abdulazis: 40 kali Haji Ditunda Imbas Wabah hingga Pemberontakan
“Sasarannya umum, kita ini gratis ya. Kita membantu masyarakat sini agar dia mau datang kemari. Ayolah kita ke sini datang bersama komponen masyarakat yang ada di sini untuk diperiksa. Jadi, kita tahu dan bisa memetakan,” katanya.