JAKARTA-Pemerintah memastikan pembatalan keberangkatan jemaah haji tahun 2020 atau 1441 hijriah. Meski begitu, peniadaan keberangkatan jemaah haji tahun ini bukan menjadi yang pertama sepanjang sejarah. Sebelumnya Arab Saudi juga sempat meniadakan penyelenggaraan ibadah haji.
“Kita tahu Arab Saudi pernah menutup ibadah haji pada tahun 1814 karena wabah pada tahun 1837 dan 1858 karena wabah epidemi, 1892 karena wabah kolera, dan pada tahun 1987 karena wabah meningitis,” terang Menteri Agama Fachrul Razi saat konferensi pers, Selasa (2/6).
Tidak hanya dari pihak Arab Saudi, Indonesia pun pernah meniadakan pemberangkatan jemaah haji sebelumnya. Fachrul menjelaskan pada tahun 1946-1948 Indonesia meniadakan pemberangkatan jemaah haji karena agresi militer Belanda.
Baca Juga:Selama Buron KPK, Inilah 8 Lokasi Tempat Persembunyian Mantan Sekretaris MA NurhadiDilarikan di Rumah Sakit, Lebih 60 Agen Khusus Secret Service Babak Belur Terluka Imbas Kerusuhan
Menurutnya, keputusan peniadaan ibadah haji tahun ini diambil dengan mempertimbangkan faktor keselamatan. Pasalnya saat ini dunia tengah dilanda pandemi virus corona (Covid-19) termasuk Arab Saudi.
Arab Saudi juga belum membuat keputusan mengenai penyelenggaraan ibadah haji hingga saat ini. Asal tahu saja sebelumnya Arab Saudi menerapkan karantina wilayah dan menutup akses jemaah dari seluruh dunia.
“Pemerintah memutuskan untuk tidak memberangkatkan jemaah haji pada tahun 2020 atau 1441 hijriah,” ujar Fachrul.
Fachrul menerangkan berdasarkan Undang Undang (UU), keselamatan jemaah haji harus diutamakan. Oleh karena itu keputusan peniadaan keberangkatan jemaah haji tahun ini diambil oleh pemerintah. (*)