JAKARTA-Ketika banyak orang beranggapan bahwa COVID-19 telah merusak sistem, sebagian yang lain justru memaknai virus corona ada untuk memperbaiki sistem yang rusak menjadi lebih baik.
Tidak terkecuali dalam dunia kesehatan, pandemi diharapkan mengubah cara pandang terhadap program-program pendampingan kesehatan untuk anak dan balita di Tanah Air.
Sebab tak semestinya pandemi justru menyebabkan satu atau lebih generasi hilang akibat gizi buruk atau “stunting” yang akan merugikan masa depan bangsa secara keseluruhan.
Baca Juga:Raja dari Segala Awan ‘Cumulonimbus’ Disebut Al QuranFenomena Gugusan Awan Menjulang Sepanjang Pulau Jawa
Anak dan balita merupakan aset sumber daya manusia (SDM) yang akan menentukan arah bangsa ini ke depan. Sehingga pembangunan atas mereka merupakan sesuatu yang mutlak dan tak terelakkan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengingatkan seluruh jajaran menterinya untuk tidak melupakan ancaman “stunting” dan penyakit lainnya yang juga mewabah di tengah masyarakat meski kini pemerintah masih fokus menangani pandemi COVID-19.
Hal itu ditegaskan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas terkait Evaluasi Proyek Strategis Nasional untuk Pemulihan Ekonomi Nasional Dampak COVID-19. Pencegahan gizi buruk dan “stunting” juga berarti merupakan salah satu program strategis nasional yang tak boleh ditinggalkan.
“Di bidang kesehatan, kita memiliki agenda besar, yaitu menurunkan ‘stunting’, pemberantasan TBC, malaria, demam berdarah, HIV/AIDS, dan juga berkaitan dengan gerakan hidup sehat yang harus terus kita kerjakan,” kata Presiden Jokowi.
Presiden menegaskan, tidak ingin agenda-agenda strategis yang menjadi prioritas bagi kepentingan nasional berhenti saat pandemi.
“Semua harus berjalan seimbang demi kepentingan bangsa. Ini artinya kita harus fokus menangani dan mengendalikan COVID-19, tapi agenda-agenda strategis yang berdampak besar bagi kehidupan rakyat juga tidak boleh lupakan,” katanya.
Agenda Penting
Presiden Jokowi memang telah beberapa kali menekankan pentingnya mengatasi masalah “stunting” pada anak Indonesia.
Baca Juga:Zona Hijau untuk 102 Wilayah Terapkan New Normal, Ini DaftarnyaHasil Riset LSI Denny JA Sebut 158 Wilayah Bisa Terapkan New Normal 5 Juni
Dalam satu kesempatan di tahun lalu, Presiden Jokowi pernah menekankan bahwa permasalahan “stunting” (gagal tumbuh) timbul akibat gizi buruk yang menyebabkan anak-anak berpostur kerdil.
“Hal ini tidak bisa diatasi hanya dengan membagi-bagikan biskuit, namun juga perlu dilengkapi dengan penyaluran makanan bergizi lainnya seperti ikan, susu, telur, hingga kacang hijau,” kata Presiden.