JAKARTA-Sejumlah unjuk rasa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di Amerika Serikat berujung ricuh dan menyebabkan setidaknya dua warga sipil tewas, beberapa anggota kepolisian terluka, sejumlah toko dijarah massa, dan fasilitas umum rusak.
Informasi itu diperoleh dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Chicago lewat pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Dua warga sipil yang meninggal dunia itu merupakan pengunjuk rasa dari dua kota berbeda, yaitu Detroit dan Indianapolis. Menurut pantauan KJRI Chicago, Kepolisian Detroit pada Sabtu siang (30/5) mengonfirmasi seorang pria berusia 21 tahun tewas akibat penembakan saat aksi massa berlangsung.
Baca Juga:Ganjar Pranowo: Tindak Tegas Pengancam Tenaga Medis di SragenSaat Soekarno Bercerita Lahirnya Pancasila
Sementara itu, kepala kepolisian di Indianapolis sempat mengumumkan tiga pengunjuk rasa tertembak dan satu di antaranya meninggal dunia. Dari pihak kepolisian, satu polisi di Indianapolis mengalami luka dan seorang anggota kepolisian di Milwaukee, Wisconsin, juga dikabarkan kena tembak dan dipukuli massa, tetapi ia selamat karena rompi antipeluru.
Warga berunjuk rasa menuntut seorang anggota kepolisian Minneapolis, Derek Chauvin, dihukum setelah ia diketahui menyiksa seorang warga kulit hitam, George Floyd, sampai tewas. Chauvin saat ini telah dicopot dari kesatuannya, dituntut dengan dua pasal pembunuhan, dan ditahan di Ramsey County Jail dengan jaminan 500.000 dolar AS (sekitar Rp7,161 miliar).
Unjuk rasa yang bermula berlangsung di Minneapolis, Minnesota, meluas ke setidaknya 30 kota di AS. Beberapa di antaranya termasuk San Fransisco dan Los Angeles di California; Portland di Oregon; Houston dan Dallas di Texas; Atlanta di Georgia; Richmond di Virginia; Phoenix di Arizona; New York dan Seattle di Washington; Virginia dan Charlotte di North Carolina.
Sementara itu di daerah Midwest yang jadi wilayah kerja KJRI Chicago, aksi unjuk rasa berlangsung di kota kembar Minneapolis dan St. Paul di Minnesota; Indianapolis di Indiana; Des Moines di Iowa; Cincinnati dan Columbus di Ohio; Omaha di Nebraska; Detroit di Michigan dan Fargo di North Dakota. Setidaknya ada 1.990 warga negara Indonesia yang tinggal di daerah tersebut, tetapi tidak ada WNI yang jadi korban insiden bentrok pengunjuk rasa dan kepolisian di AS, kata KJRI Chicago.