JAKARTA-Direktur Jenderal Perlindungan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Pepen Nazaruddin menegaskan warga dapat langsung menukar jika bantuan sosial (bansos) sembako yang diterima memiliki kualitas produk yang kurang bagus.
“Ketika ada ketidaksesuaian (produk), sampaikan saja, nanti akan kami tindaklanjuti untuk segera diganti,” kata Pepen dalam siaran pers Kemensos yang diterima di Jakarta, Ahad, 31 Mei 2020.
Imbauan itu disampaikan Pepen ketika melakukan pemeriksaan kualitas bantuan sembako di Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawa Lumbu, Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu kemarin.
Baca Juga:Raja Segala Awan CumulonimbusWaspada, Generasi Terancam Hilang Selama Pandemi Corona
Menurut dia, kemunculan produk dengan kualitas yang tidak sesuai biasanya terjadi pada beras karena diambil dari berbagai pemasok dan kualitas beras yang beragam. Pepen menegaskan pemerintah akan tetap menjaga bansos yang diberikan berkualitas dan sesuai standar kualifikasi beras premium.
Berdasarkan laporan warga yang diterima oleh Dirjen Linjamsos sejauh ini warga di daerah itu telah menerima bansos sembako dengan kualitas yang bagus.
Dalam kunjungan tersebut, Kemensos memastikan hampir 90 persen warga Sepanjang Jaya telah menerima bansos sembako Presiden Joko Widodo tahap ketiga yang dilakukan oleh pemerintah.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua RW 02 Sepanjang Jaya, Mansur Hidayat, yang mengatakan bansos sembako tahap ketiga diprioritaskan kepada warga yang belum menerima bantuan apapun.
Dia juga menegaskan tidak ada tumpang tindih penerima bantuan di daerah tersebut untuk bansos sembako penanganan Covid-19 dan juga bantuan reguler seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“Mereka kita tawarkan alternatif, kalau mereka (penerima bantuan PKH) terima (bantuan sembako), konsekuensinya nanti PKH-nya dicabut. Jika bantuan (sembako) diserahkan ke orang lain atau dialihkan, ya artinya silakan PKH-nya jalan terus,” kata Mansur. (Antara)