Pada 30 Desember, Komisi Kesehatan Kota Wuhan menyebarkan dua pemberitahuan darurat soal pelaporan dan perawatan penyakit pneumonia misterius. Hari berikutnya, komisi itu merilis laporan situasi. Diikuti oleh tindakan pemerintah pusat untuk melaporkan kepada kantor WHO di Tiongkok tentang kasus pneumonia misterius di Wuhan.
Mulai 3 Januari 2020, Tiongkok secara rutin melaporkan virus corona baru ini ke WHO dan negara lain termasuk AS, dan juga tiga wilayah Tiongkok yaitu Hong Kong, Makau, dan Taiwan. Antara 3 Januari dan 3 Februari, Tiongkok memberi perkembangan situasi pandemik dan penanganannya ke AS sebanyak 30 kali.
Tiongkok sudah selesai mengidentifikasi virus ini pada 7 Januari 2020, dan membagi informasi sekuen genome ke WHO dan negara-negara lain pada 11 Januari.
Baca Juga:Amerika Serikat Putus Hubungan dengan WHODipicu 2 Mobil PCR Bantuan BNPB Diserobot, Bu Risma Mengamuk Viral
Pada 10 Januari, Wuhan Institute of Virology dan sejumlah lembaga profesional lain mengembangkan alat tes pertama, dan mulai meningkatkan riset vaksin dan pengobatannya. Pada 20 Januari, Komisi Kesehatan Nasional menyebut pneumonia akibat virus corona ini sebagai penyakit infeksi. Pada 24 Januari, kasus-kasus Covid-19 mulai dipublikasikan secara daring.
Sebaliknya, pemerintah AS baru mengumumkan darurat nasional pada 13 Maret, atau 70 hari setelah diberi tahu oleh Tiongkok tentang keberadaan virus baru ini pada 3 Januari 2020, atau 40 hari setelah negara itu menutup perbatasan bagi semua warga Tiongkok.
Pada 1 Mei, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau Centers for Disease Controls and Prevention (CDC), merilis laporan bahwa setelah kasus pertama virus corona terdeteksi di AS pada 21 Januari 2020, “wabah ini kelihatannya bisa dibendung sepanjang Februari, dan kemudian berakselerasi dengan cepat”.
9. Tiongkok menangkap Dr Li Wenliang, whistle-blower adanya wabah ini, untuk menutupi penyebaran virus tersebut.
Jawaban: Dr Li Wenliang bukanlah whistle-blower, dan dia tidak ditangkap.
Semua negara memiliki aturan yang ketat dalam mengkonfirmasi penyakit infeksi, ini merupakan praktik yang umum.
UU tentang Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Infeksi mengatur prosedur persetujuan yang ketat dan tata cara pelaporan, verifikasi, dan penyebaran informasi tentang penyakit infeksi.
Baca Juga:Polisi Tangkap Reporter CNN Pria Kulit Hitam Saat Siaran Live Kerusuhan MinneapolisSesuai Peta Jalan Damai Trump, Israel Rampungkan Aneksasi Tepi Barat Yordan
Dr Zhang Jixian, seorang dokter spesialis penyakit pernapasan, adalah yang pertama melaporkan kasus Covid-19 dan mendapat penghargaan karena kontribusinya itu.