SURABAYA-Sebuah video yang merekam percakapan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini berbicara dengan nada keras. Risma mengamuk karena dua mobil PCR bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk Surabaya justru diserobot Gugus Tugas (Gugas) COVID-19 Jawa Timur dan dialihkan ke daerah lain.
Dalam video berdurasi 52 detik itu, Risma tampak sedang duduk menelpon seseorang dari dalam sebuah tenda, Jumat 29 Mei 2020. Mengenakan rompi hitam dan kaos merah dan berjilbab merah, Risma duduk dan dikelilingi beberapa anak buahnya.
https://www.instagram.com/p/CAwu9dEAYNI/?utm_source=ig_web_copy_link
Baca Juga:Polisi Tangkap Reporter CNN Pria Kulit Hitam Saat Siaran Live Kerusuhan MinneapolisSesuai Peta Jalan Damai Trump, Israel Rampungkan Aneksasi Tepi Barat Yordan
https://www.instagram.com/p/CAw1ewXgVZd/?utm_source=ig_web_copy_link
Risma terlihat betul-betul marah dengan pengalihan dua mobil BNPB untuk warga Surabaya yang dialihkan ke daerah lain itu. Tidak jelas dengan siapa ia berbicara di telepon genggam.
https://www.instagram.com/p/CAxXlmZAyNt/?utm_source=ig_web_copy_link
Mengetahui 2 mobil PCR permintaannya diserobot Gugas COVID-19 Jawa Timur, Risma pun melaporkan langsung ke Kepala BNPB Doni Monardo, pihak yang dimintai bantuan secara langsung oleh Risma.
“Dapat sms, dapat WA-nya pak Joni, Kohar. Kalau itu untuk Surabaya. Opo opoan (Apa-apaan) gitulo pak, kalau mau boikot jangan gitu pak caranya,” ungkap Risma dengan emosional dalam percakapan di telepon genggam itu.
“Saya akan ngomong ini ke semua orang. Pak, saya ndak terima lo pak. Betul saya ndak terima pak. Saya dibilang ndak bisa kerja. Siapa yang ndak bisa kerja sekarang,” kata Risma berang.
Yang sangat menarik perhatian tentunya saat Risma juga dengan lntang menyebut-nyebut dua nama petinggi PDIP yang kini menjabat di pemerintahan pusat yakni Puan Maharani (Ketua DPR-RI) dan Pramono Anung (Sekretaris Kabinet).
Baca Juga:Jadi Dirut TVRI, Imam Brotoseno Blak-blakan Soal Majalah PlayboyBerpotensi Menyesatkan, Cuitan Trump Soal Minneapolis Disembunyikan Twitter
“Kalau mau ngawur nyerobot gitu. Siapa yang ndak bisa kerja. Boleh dicek ke Pak Pramono Anung. Boleh ditanya ke Mbak Puan,” tegas Risma.
Kepada wartawan, Risma membeberkan bukti chatting dirinya dengan Kepala BNPB Doni Monardo soal permintaan bantuan mobil PCR secara khusus untuk warga Surabaya.