SURABAYA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur (Jatim) menyayangkan anggota Satpol PP Kota Surabaya yang terlibat cekcok dengan Habib Umar Abdullah Assegaf, pengasuh pengasuh Majelis Roudhotus Salaf Bangil, Pasuruan.
Sebelumnya Habib Umar bertikai dengan petugas di check point (titik pemeriksaan) Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Exit Tol Satelit Surabaya, Rabu (20/5). Video insiden itu pun kini viral.
Menurut Sekretaris Umum MUI Jatim Ainul Yaqin, seharusnya aparat bisa bersikap lebih bersahabat. “Semestinya aparat di lapangan itu harus secara persuasif memberikan komunikasi dengan baik,” ujarnya.
Baca Juga:Lagi Ramai, Pria Bergamis Putih dan Berkopiah Ribut dengan Petugas PSBBInfo BMKG Ingatkan Warga di 6 Provinsi Ini, Waspada!
Ainul menambahkan, Habib Umar merupakan tokoh masyarakat yang dihormati. Pengikutnya pun banyak.
“Sangat kami sayangkan, apalagi Habib Umar ini tokoh yang dihormati. Beliau punya muhibbin yang banyak,” kata Ainul.
Lebih lanjut Ainul mengatakan, semestinya petugas bisa menahan emosi saat menghadapi Habib Umar. Sebab, bagaimanapun Habib Umar merupakan ulama sepuh yang berpengaruh.
“Habib Umar itu kan sepuh, aparat paham beliau menggunakan pakaian seperti itu, berarti bukan orang sembarangan,” ucap Ainul.
Oleh karena itu Ainul mengkhawatirkan insiden tersebut bisa saja memicu kemarahan yang lebih besar dari umat Habib Umar. Menurut Ainul, MUI Jatim telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mencegah konflik akibat pengikut Habib Umar marah.
“Ini sangat dikhawatirkan terjadi konflik. Karena itu kami tahu ada informasi itu kami langsung berkoordinasi dengan pihak pemerintah terutama kepolisian untuk melakukan mediasi. Jadi itu semoga ini tidak menjadi persoalan yang melebar,” jelasnya.(ngopibareng/jpnn)