Dari 55 produk tersebut, Jokowi telah melihat sembilan produk unggulan. Beberapa di antaranya ialah rapid test kit dan PCR test kit yang sudah bisa diproduksi hingga 100 ribu buah.
Selain itu, ada pula emergency ventilator karya Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, PT Polijaya dan PT Dharma. “Ini tinggal diproduksi,” ujar dia.
Jokowi pun menyatakan optimistis Indonesia dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor alat kesehatan dengan memproduksi sendiri. Mantan Walikota Solo itu juga berharap agar karya tersebut dapat diproduksi massal serta diekspor ke berbagai negara. (*)