Karya hasil riset dan inovasi tersebut, menurut Presiden, jangan hanya berhenti di laboratorium saja atau sampai pada prototipe saja. Hasil karya tersebut harus berlanjut sampai tahap produksi massal guna memenuhi kebutuhan domestik dan bahkan ekspor.
Presiden menekankan pentingnya memperkuat kolaborasi dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan. Di antaranya adalah lembaga-lembaga litbang, perguruan tinggi, dunia usaha, dunia industri, dan masyarakat.
Untuk itu, Presiden menekankan pentingnya memperkuat kolaborasi dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan. Di antaranya adalah lembaga-lembaga litbang, perguruan tinggi, dunia usaha, dunia industri, dan masyarakat.
Baca Juga:Sah! Libur Lebaran Tanpa Cuti BersamaKian Ramainya Pusat Perbelanjaan, Jubir Corona RS Unair Hanya Bisa Pasrah
Sejalan dengan itu, Presiden juga mendorong berbagai upaya untuk terus memperbaiki ekosistem yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya riset, inovasi, dan industrialisasi.
Kebangkitan inovasi Indonesia
Dalam laporannya, Menteri Riset dan Teknologi Bambang PS Brodjonegro menyatakan, pihanya sadar bahwa riset dan inovasi berperan penting dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, Kementerian Riset dan Teknologi telah membentuk Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19.
Anggota konsorsium itu terdiri atas kementerian, lembaga pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia industri. Adapun kegiatan utamanya berkaitan dengan empat aspek penelitian, yakni pencegahan, pemindaian dan diagnosa, pengembangan obat dan terapi, serta pengembangan alat kesehatan dan pendukungnya.
”Daya tular Covid-19 ini 20 kali lebih kuat daripada SARS. Oleh karena itu, konsorsium terus bekerja keras dalam pencarian pencegahan, pengobatan, dan terapi yang efektif,” kata Bambang.
Sejalan dengan itu, Bambang melanjutkan, riset dan inovasi perlu diapresiasi dan didukung dengan berbagai cara. Misalnya dengan dukungan dana, kemudahan regulasi, sumbangsih ide, kerja sama produksi dalam negeri, implementasi dan perawatan hasil inovasi, serta apresiasi kepada pemangku kepentingan yang terlibat. Dukungan ini diharapkan muncul dari berbagai pihak, mulai pemerintah, BUMN, swasta, akademisi, industri, sampai masyarakat.
Peluncuran produk hasil riset dan inovasi Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19, Bambang menambahkan, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional. Hal ini dapat dimaknai sebagai kebangkitan inovasi Indonesia. Ke depan, Bambang mengharapkan produk-produk hasil riset dan inovasi dalam negeri dapat menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia, tidak hanya dalam masa pandemi Covid-19, tetapi juga dalam jangka panjang.