JAKARTA-Chief Product & Partnership Officer (CPO) dan Co Founder Ruangguru, Iman Usman, membantah informasi yang beredar di media nasional dan media digital baru-baru ini terkait pendapatan perusahaannya dari Program Kartu Prakerja. Ia menegaskan Ruangguru tidak menerima Rp 3,8 triliun dari program Kartu Prakerja.
“Dana yang diterima mitra platform digital tergantung pada pilihan peserta yang bebas memilih kelas pelatihan dari 8 mitra resmi platform digital Prakerja,” kata Iman dalam siaran resmi, Sabtu, 16 Mei 2020.
Iman menjelaskan, peserta program Kartu Prakerja memegang kendali penuh dalam menggunakan dana tersebut untuk memilih kelas ataupun program yang disediakan oleh mitra resmi platform digital di program Kartu Prakerja. Bahkan hingga saat ini, belum ada pembiayaan apapun terkait Kartu Prakerja yang sudah diterima oleh pihak Skill Academy by Ruangguru.
Baca Juga:Indonesia Tempati Urutan ke-33 Kasus Sebaran COVID-19 duniaDahlan Iskan: Pemerintah Daerah Fokus Covid-19, Pusat Tangani Ekonomi
Terkait proses pemilihan penyedia layanan pelatihan untuk Kartu Prakerja, Ruangguru telah melalui proses verifikasi sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 3 Tahun 2020.
Lebih lanjut sebagaimana diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada tanggal 6 Mei 2020, pemerintah tidak melakukan tender pada platform karena tidak ada penyelenggaraan barang dan jasa yang dibayarkan ke perusahaan digital yang menjadi mitra.
Adapun pembelian konten yang beragam berdasarkan minat dari peserta Kartu Prakerja. Tender dilaksanakan jika hanya ada satu yang dipilih menjadi mitra, sementara Program Kartu Prakerja terbuka bagi lebih dari satu mitra.
Iman menyebutkan, CEO Ruangguru Belva Devara pun sama sekali tidak terlibat dalam proses pemilihan Skill Academy by Ruangguru sebagai salah satu mitra penyedia layanan pelatihan di Program Kartu Prakerja.
“Ruangguru selalu mematuhi seluruh pedoman, peraturan dan kebijakan Pemerintah Indonesia. Kami juga siap untuk berkoordinasi dengan lembaga pemerintah terkait, untuk memastikan implementasi program oleh Skill Academy by Ruangguru dilaksanakan sejalan dengan peraturan dan hukum yang berlaku,” ujar Iman.
Ruangguru selama ini dikenal sebagai perusahaan penyedia layanan pendidikan berbasis teknologi di Indonesia dan beroperasi di empat negara di Asia Tenggara. Kini Ruangguru telah memiliki lebih dari 17 juta pengguna terdaftar dan sudah diunduh lebih dari 10 juta kali dengan rating 4,7 dari 500.000+ ulasan.