JAKARTA-Hari pertama penerapan PSBB di kota Malang Raya, Minggu (17/5), jagat maya dikejutkan dengan aksi viral para pedagang desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur yang membuang produk sayuran yang semestinya dijual.
https://www.instagram.com/p/CAQVNvFHRKS/?utm_source=ig_web_copy_link
Bukan hanya membuang, sebagian sayuran dibagikan gratis kepada pengguna jalan yang melintas. Aksi itu dilakukan lantaran sayuran tidak laku.
Baca Juga:7 Agenda Besar Olahraga Terdampak CoronaRedam Stres dengan Komsumsi Makanan Herbal
Dirjen Holtikultura Kementan Prihasto Setyanto mengatakan aksi petani yang membagikan gratis ke pengguna jalan bukan karena harga panen sayur yang anjlok akibatkan melimpah panen dalam waktu bersamaan.
“Jadi itu buang sayur karena pasarnya itu tutup di sana (Malang). Jadi mereka nggak bisa jual sayurannya, jadi terpaksa sayur mereka dibuang-buang,” ucap Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto melalui siaran pers, Minggu (17/5).
Prihasto menegaskan bahwa aksi buang sayur ke kali maupun aksi petani yang membagikan gratis ke pengguna jalan ini bukan karena harga panen sayur anjlok yang diakibatkan melimpahnya panen dalam waktu bersamaan.
“Kendala ini sudah diselesaikan, kita sudah selesaikan itu. Jadi sekali lagi, itu karena pasarnya tutup karena lagi lockdown,” tutur dia.
Pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah guna mencegah penyebaran virus Covid-19 berdampak terhadap distribusi barang. Di Malang Raya, penerapan PSBB akan mulai diberlakukan hari ini, Minggu (17/05).
https://twitter.com/MohamadFahrurR5/status/1261555844598034435?s=20
Video yang merekam aksi pedagang membagikan sayuran beredar dan viral di beberapa platform media sosial, seperti twitter dan instagram terjadi di pasar sayur Kedungboto.
Sudah sejak lama pasar itu menjadi sentra perdagangan komoditas sayuran, hasil dari pertanian warga sekitar. Tiap sore pasar tersebut ramai oleh aktivitas jual-beli sayuran.
Baca Juga:Jenuh #dirumahaja, Yuk Coba Wisata Virtual yang Disediakan Kebun Binatang RagunanMulai 17 hingga 21 Mei Subuh, Stasiun Luar Angkasa akan Terlihat dengan Mata Telanjang
Dalam video tersebut, tampak seorang pedagang berhelm biru dan berbaju hitam ikut membuang sayur sawi ke sungai. Selain itu, tampak pedagang lainnya berbaju ungu dan oranye serta bertopi cokelat ikut aksi buang sayur sawi ke sungai tersebut. “
Wis entek duwik e golek maneh, ajur-ajur. Rombonge sisan. Wis gak onok maneh, (sudah habis uangnya cari lagi, hancur-hancur, rombongnya juga, sudah tak ada lagi)” ucap salah seorang petani dalam video yang beredar.